Mar 7, 2011

pak untung dan pak syukur

"Untung orang itu masih hidup ya.."
"Untung cuma kendaraannya yg rusak, tapi orangnya nggak kenapa2.."
"Masih untung bukan kepalanya yang ketiban.."
dll dsb...
Semuanya diawali dengan kata "untung"

Itulah kebiasaan kita yang seharusnya tetap dilestarikan..
Selalu mensyukuri dan mengucapkan kata-kata keberuntungan itu.. Apapun yang terjadi.

Dalam segala sesuatunya kita sepatutnya bersyukur.
Untuk nafas yang masih kita miliki,
untuk udara yang masih bisa kita hirup dengan bebas,
untuk mata yang bisa melihat dengan jelas,
untuk telinga yang mendengar,
untuk tangan kaki yang berfungsi normal,
dan masih banyak hal-hal kecil yang seringkali dianggap sepele yang kadang terabaikan

Juga untuk segala hal buruk yang mungkin menimpa kita, kita harus mampu bersyukur.
Untuk penghasilan yang tampaknya sangat kurang,
untuk penyakit yang divoniskan dokter untuk kita,
untuk tempat tinggal kita yang atapnya bocor serta berada di daerah banjir,
untuk langganan yang telah menipu dan mengambil uang kita
untuk pasangan hidup yang mungkin sering menyakiti hati kita,
dll..

Dengan tetap bersyukur, maka beban hidup ini terasa lebih ringan.
Tak ada hal yang lebih berat dibandingkan dengan menjalani hidup ini tanpa rasa syukur dan merasa selalu jadi yang tak beruntung. Karena setiap tindakan dan pikiran kita pasti dipenuhi oleh gerutuan dan ketidakpuasan selalu. Dan hal itu bakal lebih membuat kita terpuruk.

 Jadi teringat syair lagu D Massiv yang jadi lagu favorit saya.
“Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah.Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik”

Kalau kita menyadari bahwa kehidupan yang telah kita terima ini merupakan suatu anugrah dan pemberian terbaik dari Tuhan, pasti kita akan berusaha mengisi dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Dengan demikian kita akan bisa terus bangkit menuju kearah yang lebih baik lagi.

"Bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur, tapi bersyukur akan membuat kita bahagia." (NN)

No comments:

Post a Comment