Feb 26, 2011

THE SPIRIT OF TOGETHERNESS




I just want to share the meaning of togetherness in a family.



Everyday, I started my day with the usual morning activity of a kid.
I woke up, took a bath, had my breakfast which my mom has prepared we used to have our breakfast together in our dining room), then I went to school.

After school, I had my lunch accompanied by my beloved mom who was very patient to hear all my chit chat about my friends and teachers, about school, and all my problems at school. Sometimes if my big brother has already come too, he often teased me and run away if he saw me become angry and ready to chase him.
At that time my mom always separates us. I think my brother had a very bad hobby: annoying his little sister.
Afternoon time come.
My dad came after working all day. His face looked very tired.
When he came, we must already take our bath, otherwise he became angry.
My dad is a high tempered man. But actually he loves us. Only in a different manner.
We used to have dinner together. We can tell our experiences during that day. Sometimes we talk at the same time so that we can’t grasp the meaning of the talk.
After dinner, each of us must do our task. Mom usually washed the dishes, I cleaned up the table, my brother threw the garbage.
Then, after everything was cleaned, we started to sit in a big table at the family room. I and my brother had to do our homework, and prepare for tomorrow’s school activity. My mom used to sew something, or sometimes only watch her children studied. My dad read the newspaper. My grandma sat around us also.
 
Sometimes we laughed together because of some jokes from my brother. Sometimes we seriously talked about some problems of our relatives and tried to solve them.
 
 
After finished the homework, me and my brother were permitted to watch television. But not too late, otherwise we can’t wake up early.
Before we went to bed, my mom prayed for us also. Asked for God’s guidance during the night.
 
Everyday we do the same thing.
 
We used to pray together too. Every Friday night, my dad conducted a family prayer. We read the bible and discussed about the content. We prayed for each of us one by one.
 
It’s very wonderful for me to live with my family.
 
I remember my parents love and sacrifice for their children. They never abandoned us. They fulfilled all our needs. Not only the material needs, but also the spiritual ones. I think those are more important for my life.     
 
What a very lovely time of my childhood, that I will never forget and always remember it for all of my life.

Feb 24, 2011

DUNIA KERJA

(share untuk para alumni yang baru lulus)

Bekerja..

Apakah tujuannya hanya sekedar untuk mencari uang agar dapat mencukupi kebutuhan hidup?
Ataukah untuk mengamalkan segenap kemampuan dan ilmu yang telah kita dapat selama sekolah?
Agar bisa bermanfaat bagi kemajuan perusahaan tempat kita bekerja.

Seringkali hanya tujuan pertama yang kita kejar. Yaitu untuk mencari uang.

Banyak pekerja yang rela meninggalkan bidang ilmu yang dia pelajari waktu sekolah  untuk masuk ke bidang baru demi iming-iming RUPIAH yang kerap kali lebih besar daripada jika ia tetap dalam bidang yang sama.
Tapi apakah hal tersebut salah?

Sementara kehidupan terasa semakin sulit untuk dilakoni.
Apakah masih bisa kita bertahan demi sebuah idealisme “mengabdikan ilmu”?
Bukankah banyak sekali rekan-rekan kita yang tampaknya “melacurkan diri” demi seonggok harta yang lebih menggiurkan.

Jika sudah masuk dalam dunia kerja, tak bisa lagi mau membanggakan selembar ijazah yang notabene hanya sebagai persyaratan formal untuk diterima diperusahaan ternama.
Nilai dan prestasi cemerlang dalam dunia akademik tak ada artinya lagi jika dalam dunia kerja dia tak dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja.

Jika demikian kenyataannya, apa artinya gelar yang berderet di depan maupun belakang sebuah nama.
Karena kadang penghasilan seseorang yang bergelar lulusan luar negeri, tidaklah jauh berbeda dengan yang hanya lulusan sarjana dari universitas biasa.

Pada masa-masa seperti sekarang ini, nyaris tak dapat dijumpai lagi seseorang yang tetap tekun mengabdikan kemampuannya pada bidang yang sama.

Tetapi lebih banyak juga yang sudah tidak berjalan pada ilmu yang ditekuni, tapi tetap tidak bisa mendapat hasil yang tergolong “layak”. Semata-mata hanya karena kebutuhan hidup.
Banyak sekali pimpinan yang berlaku semena-mena terhadap pegawai. Seenaknya saja memperlakukan mereka layaknya “budak” yang setiap saat harus siap untuk ditendang, jika tidak melakukan kehendak pimpinan.
Betapa harga diri itu harus rela diinjak-injak hanya demi supaya asap dapur keluarga dirumah bisa tetap mengepul.

Sepertinya semangat dan idealisme pada masa sekolah dulu sudah tak dapat dipertahankan lagi.

Dunia kerja begitu kejam.
Disini yang kuat lah yang bisa bertahan.
Kuat dalam banyak artian. Kuat posisinya, kuat mentalnya, kuat pengaruhnya, kuat “ndableg”nya
Tergantung kita yang menjalaninya.

Feb 23, 2011

SAHABAT

Berawal dari pertemanan
Berlanjut ke persahabatan
Banyak celoteh dan cerita penuh keceriaan
Sambung menyambung tiada habisnya

Seiring waktu berjalan
Ketulusan hati jadi lebih berwarna
Indahnya persahabatan terasa lebih manis
Dengan ditambahkannya "rasa" yang baru

Namun bauran rasa tak boleh sampai berlebih
Campuran warna harus tetap dijaga
Agar tak sampai merusak citarasa dan keindahan
Yang telah tercipta selama ini

Sahabat yang baik
Tak akan lekang oleh waktu
Rasa saling berbagi yang telah ada
Janganlah terbatasi hanya oleh ruang

Ikatan yang telah terjalin
Biarlah terus menyatu
Hingga sampai pada akhir
Yang ditentukan oleh kesempatan

BUAH HATI.. haruskah ada?

Anak…
Merupakan dambaan dari setiap pasangan suami istri
Hampir semua keluarga mendambakan hadirnya sang buah hati dalam pernikahan mereka.

Tetapi banyak sekali pasangan yang telah membina rumah tangga selama bertahun-tahun, belum juga dikaruniai keturunan.
Dan tiap kali mereka seolah mendapat tekanan dan selalu disudutkan oleh pertanyaan dari pihak keluarga dan relasi: kapan nih dapat momongan?
HIngga akhirnya banyak juga rumah tangga yang harus ribut bahkan kandas hanya karena ketidakhadiran si BUAH HATI

Yang jadi permasalahan disini, apakah memang hanya anak yang menjadi tujuan akhir dari terciptanya rumah tangga?
Bagaimana jika ternyata “tujuan akhir” tersebut tidak dapat terwujud? Apakah lalu rumah tangga tersebut harus diakhiri juga?
Apakah hanya anak yang menjadi sumber kebahagiaan dalam rumah tangga tersebut?
Bagaimana jika anak yang terlahir itu dalam kondisi yang “kurang sempurna”, misalnya: cacat, menderita kelainan genetik, hingga akhirnya tak dapat tumbuh normal dan jadi langganan tetap Rumah Sakit?
Masihkah bisa dianggap sebagai sumber kebahagiaan keluarga? Bukankah sebaliknya. Anak tersebut malah akan menjadi sumber permasalahan baru dalam keluarga tersebut.

Jika demikian, masih bisakah diterapkan semboyan: banyak anak banyak rejeki?

Banyak sekali dilema yang bakal muncul. Pro kontra pasti akan timbul.
Lalu untuk apa tetap memaksakan diri untuk “memunculkan satu jiwa” lagi yang jelas-jelas akan mengalami penderitaan didunia ini, jika pada akhirnya akan menyulitkan diri sendiri dan sekaligus anak tersebut.

Lebih baik tidak Memang TUHAN lah yang mengatur kehidupan dan kematian, tapi bukankah kita manusia diberi akal budi untuk berpikir dan mengambil langkah yang dianggap paling tepat mengenai hal ini.

Feb 22, 2011

ANGER vs PATIENT

Two days ago I have learnt that PATIENT is much better and useful than EMOTION and ANGER

It seemed that everybody tried to make me angry and can’t control my emotion.
At first: when I wanted to activate my renewal credit card. The call centre of that bank repeated the same questions over and over, because she can’t hear my voice clearly on the phone. There was a little trouble on the connection line. A little bit annoyed, I increase the volume of my voice and rather angry in answering her questions.
Finally I realized, I should be calmer and shouldn’t react like that. It’s not her fault. She didn’t even know that I was angry with her.
My emotion was only causing a bad mood for me.

Secondly: when I was at the electronic store to buy something.
From the beginning, I’ve judged that the shopkeeper was rather not good, and then I was not so interested on his explanations, which were actually very important for me. So finally I left that place without any transactions. With a bad mood feeling. Really acquired an extra energy of mine.

Thirdly: because of the previous situation and the very bad emotion I have, when finally I moved to another store, and again, the shopkeeper can’t give a satisfied explanation, then I can’t stand any longer. I burst out my anger to him.
Luckily, I have a super duper patient husband. He can always manage all my impatient reaction to every improper situation. He is the most patient person I’ve ever met in this world.
He handled everything, without taking much time.

At last I felt very foolish. What is the advantage of being emotional like that?  
Isn’t it much wiser to be patient in our life?

PATIENT will conquer everything.
Anger, emotion, bad mood, high temper and those similar things will only require a lot of energy and waste time.
No benefit … useless.
Only cause many and many more people being hurt.

We live in a high speed era. Everybody seems not having this kind of character. PATIENT, though, it can overcome almost everything.

Angry actually can be useful. Don’t hide it. Some people say that it will spoil the emotion. However “doing the angry” in a proper way, sometimes can motivate others (posting from anonym).
"Anyone can become angry - that is easy, but to be angry with the right person and to the right degree and at the right time, and for the right purpose and in the right way - that is not within everyone's power and that is not easy."
(Aristotle)

Feb 21, 2011

SENYUM







Sempatkan dirimu tersenyum hari ini
Enyahkan segala pikiran yang mengganggumu
Nantikan keajaiban terjadi
Yakinlah bahwa hidup ini perlu berbagi
Ulurkan tangan bagi yang membutuhkan
Memberi itu lebih berarti bagi hidup kita 
Berikan senyum mu yang termanis pagi ini pada siapapun yang ada  dihadapanmu, dan nantikan banyak hal menyenangkan yang akan terjadi.

Apabila tidak dapat memberikan kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, berikanlah kebaikan kepada mereka dengan wajahmu yang berseri-seri disertai sikap yang baik

Pusat kendali kehidupan ini ada pada sikap kita. Jangan berprasangka buruk dan jangan mudah kecewa! Bersikaplah positif

TERSENYUM membuat anda terlihat lebih baik dan cantik (dikutip dari Quotes Daily)

Feb 20, 2011

MAAF

Maaf..
Sebuah kata yg sederhana
Tapi mengandung makna yang dalam

Kadangkala orang dapat mengucapkannya secara mudah
Αda juga yang sangat berat untuk sekedar mengucap satu kata ini

Satu kata yang dapat membawa efek yang sangat besar bagi orang yang mendengarnya maupun bagi yang mengucapkannya

Satu kata maaf yang diucapkan dengan penuh kesungguhan dari dalam hati, akan dapat menghapus kebencian yang mendalam

Permintaan maaf dari lubuk hati tidak dapat mengubah masa lalu, tapi dapat mencerahkan masa depan

Sedingin2nya hati dan sifat seseorang, pasti akan menghangat setelah mendapat kata maaf yg tulus

Jangan mudah mengumbar kata maaf jika tidak berasal dari lubuk hati terdalam. Karena hanya akan membuatnya menjadi kata yang terkesan murahan.

Maaf..
Begitu yang seharusnya diucapkan secara sungguh
Untuk pasangan..yang saling curiga
Untuk orang tua..yg kurang mengerti dunia anak2nya
Untuk anak..yg kurang peduli dgn ortu nya
Untuk bawahan yang tidak melakukan tugas dari atasannya
Untuk atasan yang kadang berlaku semena2 thd bawahannya

"Meminta maaf tidak menjadikan kita hina,
Memberi maaf jangan membuat kita bangga,

tapi...

saling memaafkan akan membuat TUHAN senang"

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Feb 19, 2011

SOUL MATE

SOUL MATE,  a romantic word to call a couple which is just falling in love to each other
Doesn’t it seem too over?
Does it really exist?
Who can be pointed as our soul mate?
Even our spouse sometimes couldn’t be our soul mate.

Then,
Why can we have our perfect soul mate?

The bible said that the Lord has created man and woman to be the spouse for each other.
Man will protect woman, and woman will become a suitable partner for him.
Actually God has prepared everything in order. For every man He creates, He will certainly create the partner also. And only in His time they will meet each other and live together in happiness.
However, human beings sometimes are not able to stay and wait patiently. They try to act hurriedly.
This will ruin and make a chaos on God’s work.
Don’t blame Him if we mess up our own life.

The very wise advises for them who are still searching for their soul mate are:
J     Make a lot of acquaintances
J     Wait and see what His plan to you,
J     Don’t hesitate to open your heart for somebody who cares and loves you with all his heart.     
J     Pray for that person

Hope we all live happily ever after with our soul mate.

UMUR vs KESEMPATAN

Umur manusia tak dapat ditebak
Tiap individu memiliki batasnya sendiri-sendiri
Kehidupan adalah misteri
Hanya Tuhan lah yang memiliki petunjuknya

Jika kita masih memiliki anugerah dan kesempatan untuk hidup
Manfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin

Siapkah kita jika sewaktu-waktu kita memasuki giliran kita untuk meninggalkan dunia ini
Pantaskah setiap perbuatan kita ini dipamerkan pada sang Pencipta kehidupan

Selama kita hidup
lakukan semuanya semaksimal mungkin
Selagi kita diberi waktu 
janganlah disia-siakan begitu saja

Anggap saja umur orang rata-rata hanya 70tahun, berapa sisa umur kita sekarang?
Tahun ini umur saya 36thn, berarti hanya tinggal 34tahun lagi sisanya.
Tampaknya masih jauh
ya..

Coba kita bermain-main dengan angka sebentar. Coba hitung sisa umur anda masing2
kalau umur saya sisa 34 tahun..                          
berarti x 12 = 408bulan
x 30 hari: 12,240hari
x 24 jam: 293,760jam
x 60 menit: 17,625,600menit
Dalam hitungan detik: 1,057,536,000detik

Sepertinya masih banyak sisanya. 1 milyar detik.


Tetapi bayangkan kalau pada saat saya menulis artikel ini, umur saya detik demi detik mundur menuju ke arah kematian..

Pada saat anda masuk blog ini untuk membaca post saya besok pagi, sudah berapa ribu detik lagi yang berkurang..

Mari kita mulai berpikir lebih serius tentang kehidupan.
Hidup hanya sekali, jangan disia-siakan untuk hal yang tidak ada gunanya.

Berikan manfaat hidup kita untuk sesama.

Feb 18, 2011

Blessing share

Pagi ini dalam perjalanan ke tempat menunggu mobil antar jemput kantor, saya menyenandungkan lagu "Takkan pernah terlambat pertolonganMU" nya Edward Chen

Begitu indah kalimat yg tertuang. Sehelai rambutpun jatuh Tuhan kita mengetahuinya.
Hari demi hari, bahkan tiap detik pun setiap langkah kita dibimbing selalu.
Sungguh harus kita syukuri pemeliharaanNya dalam hidup kita.
TERIMA KASIH TUHAN..

Feb 17, 2011

Nulis yuk......

"Tulisan yang bermakna akan lekat selalu dalam sanubari terdalam.."

Menulis..
Sekilas tampak seperti kegiatan yang mudah..simpel..
Apa susahnya hanya sekedar menulis..
Hanya corat coret sebentar..pasti jadi tulisan..

Menulis yang bermakna..
Ini yang sulit.
Tiap hari pasti kita silih berganti merasakan perasaan hati, baik rasa senang, sedih, penuh cinta, rindu yang membuncah, benci, marah..
Kerapkali rasa tersebut bisa dituangkan lewat tulisan-tulisan kita..

Kalau kita sedang merasa bahagia, pasti bawaannya kita kepengen nulis kalimat-kalimat yg indah
Jika kita sedang sedih..kalimat kita penuh keluhan dan ratapan..
Seandainya perasaan cinta sedang melingkupi hati, semua romantisme seakan tak jauh-jauh dari kalimat yg tertuang..
Begitu pula jika sedang kecewa, benci, atau apapun perasaan kita..secara tidak sadar semua itu pasti tercermin dalam tulisan..

Bagaimana agar tulisan kita bisa memaknai hidup, baik untuk kita sendiri, maupun utk orang-orang sekitar kita..
1. Kita sebaiknya membuang segala rasa-rasa negatif dalam hidup kita
2. Simpanlah rasa positif yang bermanfaat saja
3. Mulai tuangkan ke dalam tulisan-tulisan kita
4. Sedikit pengalaman pribadi pasti lebih menarik untuk dijadikan ilustrasi

Mau mencoba??
Ayo ..mari menulis..

INDAHNYA BILA KITA BISA BERBAGI

Cerah

Selamat pagi..

Hari yang cerah
Diiringi senyum yang merekah
Kan menjadikan hidup penuh berkah
Untuk semua umat yang selalu berpasrah

Sejuknya angin hangatnya mentari
Seakan tak ingin mengecewakan hari
Tarian kupu dan daun yang bergoyang
Membawa kalbu ikut berdendang..

Feb 16, 2011

Keluarga tradisional vs keluarga modern




KELUARGA
Satu suami, satu istri, anak-anak yang bertumbuh kembang dengan sehat.
Itulah yang selama ini mungkin dianggap ideal

Tipikal keluarga di masa yang lalu seperti ini: suami bekerja mencari nafkah demi istri dan anak, istri mengurus rumah, memasak dan merawat anak-anak.
Anak-anak bersekolah dan belajar.
Pada pagi hari semua berangkat kecuali ibu. Siang anak-anak pulang dan makan siang bersama ibunya. Sorenya sang ayah pulang. Lalu melakukan kegiatan santai bersama keluarga. Berbincang santai, tukar pikiran, nonton tivi, makan malam.
Waktu itu hampir semua keluarga melakukan hal yang serupa.

Tetapi masa telah berlalu, kehidupan berputar lebih cepat, banyak perubahan yang terjadi.
Sekarang hampir semua keluarga mengharuskan baik ayah maupun ibu untuk bekerja demi menambah penghasilan keluarga.
Suami istri sejak pagi hari sudah berangkat meninggalkan rumah untuk bekerja di kantor atau di luar rumah, dan pada malam hari barulah mereka pulang.
Anak-anak menjadi kehilangan figur orang tua sepanjang hari. Kadang mereka hanya ditemani oleh si Mbak Pengasuh, ataupun nenek dan kakek nya.
Di era teknologi ini, berbagai jenis piranti elektronik dan gadget seperti videogame, computer, handphone pun sepertinya mampu menggantikan fungsi teman buat anak-anak tersebut.

Banyak orang tua yang merasa agak sedikit”lega” dengan keberadaan teknologi di sekitar anak-anaknya. Karena dengan demikian mereka tidak perlu bersusah payah mencarikan kegiatan untuk mengisi waktu luang anak mereka dirumah.
Akibatnya banyak yang lama-lama keenakan dengan “bantuan” tersebut. Semakin sedikit waktu yang terluang untuk anak, makin sibuk bekerja, makin repot dengan kegiatan di luar rumah.

Jadi serba salah..

Belum lagi komunikasi antara keluarga jadi berkurang diakibatkan oleh teknologi.
Kebanyakan keluarga sekarang memberikan masing-masing anaknya sebuah “smatrphone”. Sehingga akhirnya sepanjang hari waktu mereka disibukkan dengan fasilitas yg ada di handphone tersebut. Bahkan walaupun mereka semua duduk dalam ruangan yang sama, belum tentu terjalin percakapan diantara mereka. Semuanya sibuk berkutat dengan handphone di tangan sambil sesekali tersenyum, ketawa cekikikan,  dan tak menghiraukan kondisi sekitarnya.. facebook, chatting, bbm.,itulah yg sekarang sedang mewabah..

Tidak lagi nampak komunikasi secara lisan..semuanya telah tergantikan oleh teknologi..
Komunikasi antar keluarga jadi kaku, semua terfokus pada handphone pintar nya..
Suami istri bisa hampir bercerai hanya karena hal ini.

Salah siapakah ini…
Teknologi yang modern inikah? Atau manusia nya yang belum siap masuk di era modern?
Dimana keluarga yang penuh kehangatan?? Apakah semua kemodernan telah mengubah esensi dari suatu keluarga?












good morning,
its time to work again.

Feb 14, 2011









hai...
muncul deh fotonya..
tak kenal maka tak sayang...

dedicated to Sammy

Hello..
This is my first blog.
My best lovely friend made it for me at this valentine day.
His name is Sammy. He is very kind.
I am glad to have him as my friend.
Thank you very much Sammy dear..
Hope we can be forever friend..